Kenapa Banyak Lulusan DKV Bingung Setelah Lulus? Ini Jawabannya

Desain Komunikasi Visual

12/13/20252 min read

“Setelah lulus mau kerja apa?”

Pertanyaan ini sering jadi momok buat banyak lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Padahal selama sekolah, mereka belajar desain, warna, layout, bahkan editing. Tapi begitu lulus, malah bingung: harus mulai dari mana dan ke mana?

Kalau kamu merasa relate, tenang. Kamu nggak sendirian. Kebingungan ini bukan karena lulusan DKV kurang pintar, tapi karena ada beberapa hal penting yang sering luput dipersiapkan sejak awal.

1️⃣ Terlalu Fokus ke “Bisa Desain”, Lupa Tujuan Desain

Banyak siswa DKV jago bikin desain yang bagus secara visual, tapi belum paham kenapa desain itu dibuat.

Di dunia kerja, desain bukan soal “keren atau tidak”, tapi:

  • Masalah apa yang ingin diselesaikan?

  • Pesan apa yang ingin disampaikan?

  • Target audiensnya siapa?

Saat lulus, lulusan DKV sering bingung karena:

  • Bisa desain, tapi tidak tahu nilai jual desainnya

  • Tidak terbiasa menjelaskan konsep ke klien atau tim

👉 Akibatnya, skill ada tapi arah karier tidak jelas.

2️⃣ Kurang Mengenal Dunia Kerja & Peluang Nyata

Banyak lulusan DKV berpikir pilihan kerjanya hanya:

  • Desainer grafis di percetakan

  • Kerja di agensi besar

Padahal di era digital dan sosial media, peluangnya jauh lebih luas:

  • Content designer

  • Social media specialist

  • Visual branding UMKM

  • Freelancer desain & konten

  • UI/UX pemula

  • Editor konten digital

Karena kurang eksplorasi sejak sekolah, banyak lulusan akhirnya bingung memilih jalur yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

3️⃣ Portofolio Ada, Tapi Tidak “Bercerita”

Masalah klasik lulusan DKV adalah portofolio.
Banyak yang punya kumpulan karya, tapi:

  • Tidak tahu cara menyusunnya

  • Tidak bisa menjelaskan proses desain

  • Karyanya tidak relevan dengan kebutuhan industri

Portofolio yang dicari dunia kerja bukan sekadar gambar bagus, tapi:

  • Ada cerita (masalah – solusi – hasil)

  • Punya konteks nyata

  • Menunjukkan cara berpikir desainer

Tanpa portofolio yang jelas arahnya, wajar kalau lulusan DKV merasa tidak percaya diri setelah lulus.

4️⃣ Terlalu Mengikuti Tren, Kurang Membangun Ciri Khas

Media sosial penuh tren desain: font viral, style viral, template viral.
Masalahnya, banyak siswa DKV hanya ikut tren tanpa memahami dasar desain.

Akibatnya:

  • Bisa cepat bosan

  • Tidak punya gaya sendiri

  • Bingung saat tren berubah

Dunia kreatif butuh desainer yang fleksibel tapi punya identitas visual, bukan sekadar ikut arus.

5️⃣ Kurang Persiapan Mental & Strategi Bertahan

Lulus SMK berarti masuk ke dunia yang kompetitif.
Sayangnya, banyak lulusan DKV belum siap secara mental:

  • Takut karyanya jelek

  • Takut ditolak klien

  • Minder melihat desainer lain di media sosial

Padahal, semua desainer hebat pernah:

  • Karyanya direvisi

  • Ditolak

  • Mulai dari nol

Tanpa mental tangguh dan strategi belajar berkelanjutan, kebingungan setelah lulus jadi makin besar.

Lalu, Apa Solusinya?

Kabar baiknya: kebingungan ini bisa diatasi.

Beberapa langkah penting yang bisa dilakukan siswa DKV sejak sekarang:

  1. Belajar memahami tujuan desain, bukan hanya visual

  2. Kenali berbagai peluang karier di era digital

  3. Bangun portofolio yang relevan dan bercerita

  4. Gunakan media sosial sebagai alat belajar & branding

  5. Fokus pada proses dan konsistensi, bukan hasil instan

✨ Penutup: Bingung Itu Wajar, Tapi Jangan Berhenti

Bingung setelah lulus bukan tanda gagal.
Justru itu tanda kamu sedang berada di fase mencari arah.

Lulusan DKV yang sukses bukan yang paling jago sejak awal, tapi yang:

  • Mau terus belajar

  • Berani mencoba peluang

  • Tidak berhenti saat merasa ragu

Di era sosial media yang penuh pilihan, lulusan DKV punya peluang besar — asal tahu ke mana melangkah.

Dan langkah pertama selalu dimulai dari kesadaran untuk mulai aja dulu.